Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

'>

Iklan

Indeks Berita

Aktivitas Tambang Pasir di Desa Kebonsari Lumajang Dikeluhkan Warga

Sabtu, 21 Juni 2025 | 18:59 WIB | 017 Views Last Updated 2025-06-21T12:07:44Z

 

Foto : Aktifitas Armada Truk Tambang.


SeputarDesa.com - Lumajang,  Aktivitas tambang pasir di Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan sekitar. Pantauan di lapangan menunjukkan banyaknya lubang-lubang besar bekas galian yang dibiarkan tanpa upaya pemulihan dari para penambang.


Kerusakan lingkungan mulai dirasakan warga, terutama para petani yang lahannya berdekatan dengan area penambangan. Selain lubang-lubang besar, kondisi jalan pertanian yang biasa dilalui warga kini mulai membentuk jurang-jurang kecil dengan kedalaman yang diperkirakan mencapai 7 hingga 10 meter, sehingga membahayakan pengguna jalan.


Aktifitas Kendaraan Truk Tambang Di Desa Kebonsari Lumajang.


Seorang petani yang enggan disebutkan namanya mengaku resah dengan kondisi tersebut. Ia menyampaikan bahwa selain jalan rusak, debu dari aktivitas truk tambang juga mengganggu pertumbuhan tanaman di lahan pertanian sekitar.



“Tanaman saya tidak bisa tumbuh dengan baik karena debunya sangat tebal. Selain itu, di samping jalan sekarang banyak cekungan besar seperti jurang. Kalau tidak hati-hati, bisa membahayakan,” ujarnya, Jumat (21/6/2025).


Keprihatinan serupa disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (DPD GMPK) Kabupaten Lumajang, Guntur Nugroho. Ia mengaku telah menerima sejumlah aduan masyarakat terkait dampak lingkungan akibat aktivitas tambang pasir tersebut.


“Kami akan segera melakukan penelusuran terkait aktivitas tambang pasir di Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersuko dan memeriksa kelengkapan perizinan serta apakah kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ditemukan adanya pelanggaran, kami dari GMPK Lumajang akan menindaklanjuti sesuai prosedur,” tegas Guntur saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.


Aktivitas tambang yang tidak terkontrol dan diduga ilegal ini dinilai dapat membahayakan keselamatan warga serta mengancam ekosistem sekitar. Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan melakukan pengawasan ketat dan mengambil langkah tegas untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.


Pewarta : Hadi


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update