Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

'>

Iklan

Indeks Berita

Santunan Anak Yatim Serentak se-Kabupaten Jombang, LAZISNU Kesamben Teguhkan Komitmen Sosial dengan Madrasah Amil

Minggu, 27 Juli 2025 | 11:05 WIB | 017 Views Last Updated 2025-07-27T04:05:10Z
Ketua MWC NU Kesamben H. Maksun saat memberikan sambutan 

SeputarDesa.com - Jombang, Dalam rangka menyambut keberkahan bulan Muharram 1447 H, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Jombang melaksanakan kegiatan santunan anak yatim secara serentak pada Minggu (27/7/2025), sebagai bagian dari program bersama LAZISNU se-Kabupaten Jombang.


Kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Katib Syuriyah MWC NU Kesamben, Kyai Setu, sebagai bentuk penghormatan dan pembuka keberkahan acara. Suasana khidmat mewarnai doa bersama tersebut, mengiringi niat mulia para amil dan pengurus dalam melayani umat.


Dengan pendekatan berbasis partisipasi desa, setiap Ranting NU se-Kecamatan Kesamben mengirimkan satu anak yatim binaan untuk menerima santunan. Langkah ini dilakukan untuk menjamin pemerataan manfaat serta membangun rasa tanggung jawab sosial di tingkat akar rumput.



Kegiatan tersebut dirangkai dengan Madrasah Amil, yakni pelatihan dan penguatan kapasitas pengelola zakat, yang menghadirkan narasumber dari PC LAZISNU Kabupaten Jombang. Materi manajemen pengelolaan dana umat, hingga praktik pendistribusian yang amanah dan profesional.



Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh Pengurus PC LAZISNU Jombang, Pengurus MWC NU Kesamben, Ketua Ranting NU se-Kecamatan Kesamben, serta para Pengurus UPZIS LAZISNU Ranting.


Ketua Tanfidziah MWC NU Kesamben H. Maksun dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk konkret pelayanan sosial NU kepada masyarakat. 


“Model satu ranting satu anak bukan hanya simbolis, tapi bentuk nyata keterlibatan semua struktur NU dalam menyantuni dan membina anak-anak yatim,” ujarnya.


Perwakilan PC LAZISNU Jombang mengapresiasi inisiatif dan kinerja LAZISNU Kesamben yang dinilai konsisten dan progresif. Ia menekankan bahwa Madrasah Amil harus menjadi budaya organisasi dalam meningkatkan kualitas layanan zakat.


 “Amil harus cakap secara syar’i, tertib secara administratif, dan peka terhadap kondisi umat,” tegasnya.


Melalui kegiatan ini, LAZISNU MWC NU Kesamben meneguhkan peran strategisnya sebagai pelayan umat dan motor penggerak kebaikan di tengah masyarakat desa. (**)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN