SeputarDesa.com, Samosir - Festival Tao Toba Jou Jou 2025, yang digelar selama tiga hari, 25-27 Juli 2025 menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem UMKM, pariwisata, dan memperluas pasar kopi lokal.
Acara ini merupakan kolaborasi tahunan BI Sibolga dan Pemerintah Daerah untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Rangkaian kegiatan meliputi pameran 75 booth UMKM, Festival Kuliner Batak Halal, pertunjukan budaya, Parade Agro Samosir, Festival Kopi Tanah Para Raja di Labersa, hingga sesi business matching dan talkshow.
Di acara Festival Kopi Tanah Para Raja di Labersa. Pada Sabtu, 26 Juli 2025 dilaksanakan Tes Cupping Kopi (Coffe Cupping) oleh buyer (pembeli) dari berbagai daerah di Indonesia maupun buyer dari luar negeri untuk Kopi dengan proses pengolahan Natural, Honey, maupun Full Wash dari berbagai UMKM Kopi Sipirok diantaranya PDM Coffe, Tabo Kopi, Tiga Dara Kopi, dan Marancar.
Untuk diketahui Cupping kopi, atau coffee cupping, adalah metode standar untuk mengevaluasi aroma dan rasa biji kopi. Proses ini melibatkan penyeduhan kopi dengan cara khusus, lalu mencicipinya untuk menilai karakteristik seperti aroma, rasa, body, aftertaste, dan keseimbangan rasa. Cupping kopi tidak hanya digunakan untuk menilai kopi baru, tetapi juga untuk mencocokkan batch kopi dengan standar tertentu atau membandingkan kopi dari berbagai daerah.
Proses natural, honey, dan full wash adalah metode pengolahan kopi yang berbeda, masing-masing menghasilkan karakteristik rasa yang unik pada biji kopi. Full wash melibatkan pencucian dan fermentasi menyeluruh untuk menghasilkan kopi yang bersih dan cerah. Honey process mempertahankan sebagian lendir (mucilage) pada biji kopi saat pengeringan, menghasilkan rasa manis dan kompleks. Natural process mengeringkan biji kopi bersama kulit buahnya, menghasilkan rasa yang kaya dan intens dengan catatan buah-buahan.
Dari hasil Cupping Kopi Sipirok, para buyer terkesan dan tertarik. Kopi Sipirok sangat diminati pembeli. Hal ini menunjukkan potensi besar kopi Sipiirok untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan ekspor daerah Tapanuli Selatan.(**)