Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkab Jombang Normalisasi Belasan Saluran Afvoer Untuk Mencegah Banjir

Rabu, 04 Juni 2025 | 09:19 WIB | 17 Views Last Updated 2025-06-04T02:23:28Z

 


SeputarDesa.com - Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui dinas PUPR mengantisipasi datangnya banjir. Menjawab permasalahan tersebut, Bupati Warsubi membentuk tim normalisasi saluran. Hampir sepanjang 30 kilometer saluran air berupa saluran sekunder, saluran buang (Afvoer) sudah berhasil dikeruk.


”Hingga akhir Mei 2025 ini, capaian normalisasi kita memang bisa dibilang surplus atau melebihi target. Dari 26 kilometer ditarget, kami merealisasikan sepanjang 28,56 kilometer,” terang Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi Selasa 3 Juni 2025.


Bayu merinci, ada 13 saluran air yang telah dinormalisasi tahun ini. Seluruhnya menyebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jombang. Dimulai dari Afvoer Dayu yang dinormalisasi sepanjang 1,01 kilometer, Sekunder Tejokulon II sepanjang 3,25 kilometer, Afvoer Jasem sepanjang 2,25 kilometer, Afvoer Mojongapit sepanjang 2,23 kilometer dan Afvoer Sendangrejo sepanjang 0,72 kilometer. Ada pula Afvoer Pilanghilir yang dinormalisasi sepanjang 3,18 kilometer, Afvoer Gumbrek sepanjang 1,82 kilometer, Afvoer Gotan sepanjang 3,56 kilometer, Afvoer Karangdagangan sepanjang 2,90 kilometer, Afvoer Pandanwangi sepanjang 1,91 kilometer, Kali Jombang Kulon sepanjang 2,36 kilometer, Afvoer Brawijaya sepanjang 0,92 kilometer serta Afvoer Plosorejo/Jombok sepanjang 2,36 kilometer.



”Normalisasi sejumlah saluran air ini berkaitan dengan usulan dari desa serta pantauan kami yang melihat penanganan yang sangat mendesak,” ungkapnya.


Sejumlah saluran ini, kondisinya memang sudah mengalami pendangkalan akut serta mengalami penyempitan secara alami. Kondisi itu, juga rentan menyebabkan banjir ketika air datang karena lebar saluran tak sesuai dengan aslinya.



”Jadi untuk perbaikannya kami lakukan pengerukan sedimen untuk yang memang sudah dangkal, lebarnya kita kembalikan, ada juga penguatan tanggul untuk mencegah kebocoran dan tanggul jebol,” terangnya. (MINU)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update