SeputarDesa.com - Klaten, Seorang Pemuda asal dukuh Jebresan desa Kadirejo
,Karanganom-Klaten . Berinovasi untuk Membangun Desanya dengan bercocok tanam
memanfaatkan lahan kosong.
Semangat berkebun bergema. Pakde Kirmanto biasa
orang panggil adalah warga dukuh Jebresan desa Kadirejo kecamatan Karanganom –
Klaten Jawa Tengah. Memanfaatkan lahan kosong dengan bercocok tanam.
Pemandangan hijau sejumlah tanaman menyapa siapa pun yang memasuki pekarangan
itu.
Pakde
Kirmanto sapaan akrab di desanya berhasil mengubah lahan atau kebun kosong
menjadi kebun sayuran yang produktif.
Pakde Kirmanto yang kini sukses
membudidayakan sayuran organik di atas lahan kosong adalah seorang pahlawan
perubahan dimana lahan atau kebun kosong di desanya dapat di rubah sedemikian
rupa menjadi lahan yang produktif dan indah di pandang .
Bermula
dari rasa keperihatinan dan dorongan dari segenap gerakan masyarakat hebat yang
pernah dijumpainya itulah muncul ide,gagasan dan inovasi kreatif untuk
manfaatkan lahan dan kebun kosong untuk menjadikannya lahan produktif yang
mempunyai nilai dan menjadikan inovasi dan semangat baru bagi masyarakat desa lain
untuk mencontoh hal positif tersebut.
Berbagai sayuran seperti cabai, seledri, tomat,
kobis, terong, sawi, kacang panjang, dan sayur-mayur lain tumbuh subur di dalam
media tanam yang telah dibuat di lahan kosong tersebut.
Setiap proses penanaman berbagai sayuran
sangat diperhatikan oleh pakde Kirmanto demi mendapatkan kualitas sayuran yang
terbaik.
Ia mengungkapkan banyak yang mengira pulang
ke desa sulit untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan layaknya di kota besar
ataupun daerah industri tapi tidak dengan pakde Kirmanto yang bersemangat
dengan inovasi dan kegigihan nya dapat berinovasi menciptakan peluang untuk
bisa mempekerjakan dan membantu warga sekitarnya .
Selain itu, lanjutnya menanam sayuran ini
sangat membantu para Ibu Rumah Tangga mendapatkan harga yang lebih murah dari
pasaran dan mengurangi beban biaya belanja terlebih lagi bisa menjadikan
lingkungan bersih dan hijau.
"Menanam Sayuran di lahan atau kebun
kosong sangatlah gampang dan cepat masa tumbuhnya, jadi nggak usah belanja ke
pasar, tinggal petik-masak, lebih sehat karena nggak pake pestisida kimia,
pengeluaran bulanan juga pasti berkurang, asalkan siklus tanamnya disusun, jadi
panennya bisa gantian," ujarnya.
Tak sampai disitu, Pakde Kirmanto juga
membuat pupuk sendiri untuk tanamannya, bahan dasar pembuatan pupuk kompos ini
berbahan dasar tanaman sayur dan kotoran hewan ternak milik warga yang telah di fermentasi.
Langkah Pakde Kirmanto perlu kita apresiasi dan perlu adanya pendampingan lebih lanjut untuk percontohan ataupun study banding progam pendidikan ataupun kedinasan.(**)
Pewarta : Ach Haris KS