![]() |
FOTO: Ketua Bidang Pemberdayaan Umat dan Keagamaan Badko HMI Jatim, Moh. Agus Efendi |
SeputarDesa.com - Surabaya, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Timur (Badko HmI Jatim) Melalui Ketua Bidang Pemberdayaan Umat dan Agamaan berpandangan Pemerintah Indonesia harus menindak tegas travel-travel yang memberangkatkan jamaah haji secara ilegal, seperti dengan mencabut izinnya.
Desakan ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Umat dan Keagamaan Badan Koordinasi HMI Jatim, Moh. Agus Efendi, menyusul temuan sejumlah calon jamaah haji asal Indonesia yang menggunakan Visa No-haji seperti Visa kerja untuk masuk ke Arab Saudi.
"Sekarang, Arab Saudi melakukan penegasan, ya kita di Indonesia juga melakukan penegasan, travel-travel yang nakal itu harus dikasih sanksi yang tegas, bila perlu dicabut izinnya," kata Moh.Agus Efendi Kabid PU Badko HMI jatim, Senin. (9/6/2025)
Hal tersebut Dia, sampaikan untuk menanggapi temuan kasus jamaah calon haji yang menggunakan visa ilegal, seperti visa kerja, sekaligus menanggapi peringatan dari Pemerintah Arab Saudi terkait dengan visa haji.
"Izin usahanya harus dicabut permanen dan pihak-pihak yang terlibat harus diproses secara hukum. Ini bukan hanya penipuan, melainkan juga mengancam reputasi Indonesia dalam pelaksanaan ibadah haji,” Tegasnya
Menurut dia, peristiwa tersebut mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap biro perjalanan ibadah serta celah hukum yang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Praktik pemberangkatan haji ilegal melalui visa kerja bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mempertaruhkan keselamatan dan muruah ibadah suci umat Islam,” kata dia.
Dengan selesainya ibadah haji di tanah suci Badko HmI jatim sangat yakin banyak yang lolos di jawa timur melakukan haji ilegal, oleh karena itu badko hmI jatim meminta aparat dan badan haji untuk pasang badan untuk mengoprasi di bandara Juanda dan menangkap oknum travel nakal.
"Kami minta polda jatim beserta badan haji dan imigrasi bekerja sama memberikan efek jera kepada travel nakal dan jamaah haji yang dari indonesia Khususnya di jawa timur, dengan melakukan operasi senyap di bandara juanda, Tujuan ini agar menjaga nama baik indonesia" Tegasnya.
Pewarta : Abdullah