-->

Iklan

Iklan

Pemdes Karangpenang Oloh Gelar Kelas Ibu Hamil, Upaya Serius Cegah Stunting

Kabiro Sampang
Senin, 08 September 2025, 14:11 WIB Last Updated 2025-09-08T07:18:42Z


SeputarDesa.com,
SAMPANG - Pemerintah Desa (Pemdes) Karangpenang Oloh mengambil langkah proaktif dalam upaya pencegahan stunting. Pada hari Senin, 08 September 2025, bertempat di balai desa, diselenggarakan "Kelas Ibu Hamil dalam Pencegahan Stunting." Acara yang dimulai pukul 12.30 WIB ini diikuti oleh puluhan ibu hamil, kader posyandu dan perangkat desa, menunjukkan komitmen kuat pemerintah desa dalam menciptakan generasi sehat.


Acara dibuka dengan penuh khidmat, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Sampang Hebat Bermartabat. Suasana haru dan semangat terpancar dari para peserta yang hadir. Lagu-lagu tersebut seolah menjadi pengingat akan pentingnya membangun masa depan bangsa yang kuat, dimulai dari keluarga.



Pj. Kepala Desa Karangpenang Oloh, Moh. Arief Dharyanto, S.E., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran ibu hamil dan keluarga dalam mencegah stunting. "Stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tapi juga menyangkut kecerdasan dan masa depan anak," ujarnya. "Kelas ini adalah bukti keseriusan kami untuk memastikan setiap anak di desa ini tumbuh optimal. Saya berharap ibu-ibu dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya."


Sesi materi diisi oleh para narasumber yang kompeten. Madinatus Sa'diyah, perwakilan dari Balai Penyuluhan KB Karangpenang, menjelaskan secara detail mengenai nutrisi penting selama kehamilan. Ia memaparkan bahwa asupan gizi seimbang, seperti protein, zat besi, dan asam folat, sangat krusial untuk pertumbuhan janin yang sehat. "Jangan sepelekan makanan yang dikonsumsi, karena apa yang ibu makan adalah nutrisi utama bagi janin," pesannya.


Sementara itu, Ana Wardatul Hasanah, Bidan Koordinator Karangpenang, fokus pada pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin. Ia menjelaskan bahwa pemantauan kesehatan secara berkala dapat mendeteksi dini masalah yang mungkin terjadi. "Kunjungan rutin ke posyandu atau puskesmas bukan hanya sekadar formalitas, melainkan investasi untuk kesehatan ibu dan bayi," ungkapnya.


Sesi tanya jawab menjadi bagian yang paling interaktif. Salah satu ibu hamil, Ibu Kholifah, mengajukan pertanyaan yang mewakili keresahan banyak ibu hamil lainnya. "Saya sering merasa mual dan tidak nafsu makan, bagaimana cara memenuhi gizi jika seperti itu?" tanyanya. Madinatus Sa'diyah menanggapi dengan memberikan solusi praktis, seperti mengonsumsi makanan porsi kecil tapi sering, serta memilih makanan yang disukai dan mudah dicerna.


Pertanyaan tak hanya datang dari ibu hamil, tetapi juga dari kader posyandu. Ibu Susi, seorang kader posyandu, bertanya mengenai peran kader dalam mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting. "Bagaimana kami sebagai kader dapat lebih efektif dalam menyampaikan informasi ini kepada ibu-ibu di lingkungan kami?" tanyanya. P. Muhlis, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, memberikan apresiasi dan menjelaskan bahwa kader adalah ujung tombak di lapangan, sehingga pendekatan personal dan penggunaan media sederhana akan sangat membantu.


Acara ini tidak hanya menghadirkan dua narasumber utama. Tiga narasumber lainnya juga turut memberikan dukungan dan wawasan. P. Muhlis (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat) dan Matholil (Pendamping Desa) menegaskan komitmen pemerintah dalam program ini. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai target desa bebas stunting.


Kelas ibu hamil ini ditutup dengan suasana optimis. Diharapkan, ilmu yang didapat tidak hanya berhenti di balai desa, melainkan diterapkan secara konsisten di rumah masing-masing. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Desa Karangpenang Oloh untuk terus bergerak maju, membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.


Pewarta: Imam Gazali

Komentar

Tampilkan

  • Pemdes Karangpenang Oloh Gelar Kelas Ibu Hamil, Upaya Serius Cegah Stunting
  • 0

Terkini

Iklan