-->

Iklan

Iklan

Wujudkan Pertanian Sehat, Desa Karangpenang Oloh Gelar Pelatihan Pupuk Organik untuk Petani

Kabiro Sampang
Senin, 08 September 2025, 10:50 WIB Last Updated 2025-09-08T07:18:56Z



SeputarDesa.com
_Sampang, 8 September 2025 - Sejalan dengan upaya peningkatan kemandirian petani dan ketahanan pangan, Pemerintah Desa Karangpenang Oloh menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan praktik pengolahan pupuk organik. Acara yang digelar pada Senin, 8 September 2025, mulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh puluhan petani setempat yang antusias mengikuti setiap sesi. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang harganya semakin tinggi.


Dalam sambutannya, Pj. Kepala Desa Karangpenang Oloh, Moh. Arief Dharyanto, S.E., menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran para petani. "Acara ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani. Dengan beralih ke pupuk organik, kita tidak hanya menghemat biaya produksi, tetapi juga menjaga kelestarian tanah dan lingkungan. Saya berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," ujar Arief.


Narasumber utama dalam acara ini adalah tim dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Karangpenang, yang terdiri dari P. Syafiudin, P. Andi Tridiansyah, dan P. Hidayatur Rahman. Mereka secara bergantian memberikan materi tentang pentingnya pupuk organik dan cara pembuatannya yang tepat. P. Syafiudin memulai sesi dengan menjelaskan filosofi dasar pertanian organik. "Ketergantungan pada pupuk kimia telah merusak struktur tanah kita. Tanah menjadi keras, hara alaminya terkikis, dan akhirnya produktivitas menurun. Pupuk organik adalah solusi untuk mengembalikan kesuburan alami tanah," jelas Syafiudin.


Syafiudin juga menambahkan bahwa penggunaan pupuk organik secara berkelanjutan akan menciptakan ekosistem pertanian yang seimbang. "Pupuk organik tidak hanya memberikan nutrisi pada tanaman, tetapi juga menumbuhkan mikroorganisme baik di dalam tanah. Ini seperti memberi makan tanah agar ia bisa memberi makan tanaman dengan lebih baik," katanya. Ia juga menekankan bahwa proses pembuatan pupuk organik tidaklah rumit dan bahan-bahannya mudah didapatkan di sekitar lingkungan desa.



Sesi praktik langsung menjadi puncak acara, di mana para petani secara aktif berpartisipasi dalam membuat pupuk kompos dari bahan-bahan sederhana seperti kotoran hewan, sisa tanaman, dan sekam. Tim BPP dengan sabar membimbing setiap langkah, mulai dari pencampuran bahan hingga proses fermentasi. Mereka memastikan setiap peserta memahami teknik yang benar agar pupuk yang dihasilkan berkualitas.


Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab dibuka. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Mohammad Dirah, S.Pd., seorang audien yang juga aktif di bidang pertanian. "Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman setelah kita beralih total ke pupuk organik, mengingat selama ini kita sangat bergantung pada pestisida kimia? Apakah ada solusi alami yang bisa diterapkan?" tanyanya.


Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh P. Andi Tridiansyah dan P. Hidayatur Rahman. Mereka menjelaskan bahwa pertanian organik memiliki pendekatan holistik terhadap pengendalian hama. "Alih-alih membunuh hama, kita menciptakan ekosistem yang sehat sehingga hama tidak berkembang biak secara masif. Kita bisa menggunakan pestisida nabati dari bahan seperti daun mimba atau serai untuk mencegah hama, dan menjaga keseimbangan populasi serangga baik yang menjadi predator alami hama," jelas Hidayatur Rahman.


Acara pembinaan ini ditutup dengan harapan besar bahwa pengetahuan yang didapat hari ini akan segera diterapkan oleh para petani. Kepala Desa Arief Dharyanto kembali menegaskan bahwa pemerintah desa siap memberikan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan program ini berhasil. "Ini bukan akhir, melainkan awal dari perubahan menuju pertanian yang lebih sehat dan mandiri," tutupnya.



Pewarta: Dedi

Komentar

Tampilkan

  • Wujudkan Pertanian Sehat, Desa Karangpenang Oloh Gelar Pelatihan Pupuk Organik untuk Petani
  • 0

Terkini

Iklan