Panen seluas 2,2 hektare tersebut merupakan persiapan menjelang panen raya seluas 250 hektare di Desa Tanah Baru. Adapun panen raya rencananya akan digelar pada 1 Juni 2025 mendatang dan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman dijadwalkan menghadirinya.
Dikonfirmasi terkait panen tersebut, Ramlan Samsuri, yang memperkenalkan Mikroba PA 63 Garuda kepada para petani di Pakisjaya ini, mengaku optimis dengan hasil yang akan diraih para petani.
Kakang Prabu, panggilan akrab Ramlan Samsuri, mengenalkan Mikroba PA 63 Garuda melalui program Siliwangi Tadabur Alam Bumi Nusantara yang diusung oleh Agen Spesial Garuda Sakti (Asgas) RI dan Kaluruhan Galuh Pakuan Pajajaran (KGPP).
“Awalnya banyak yang mencibir, namun tak sedikit kelompok tani yang tertarik. Hingga akhirnya penggunaan Mikroba PA 63 Garuda terbukti berhasil dan alhamdulilah semakin banyak yang memanfaatkannya,” ujar Kakang Prabu.
Sebelumnya, Kakang Prabu juga berhasil membantu para petani di Kecamatan Woha dan Sape di Kabupaten Bima serta di Kabupaten Dompu Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Kemudian di Pulau Jampea, Kepulauan Selayar, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ada pula di Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Kabupaten Ogan Komering Ulu di Sumatera Selatan dan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara serta di beberapa tempat lainnya.
“Alhamdulillah kami bergerak bersama tim sejak 2021. Adapun tahun ini fokus memperbaiki tanah dan air di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Karawang,” ucapnya.
“Insyaallah Kabupaten Karawang bisa menjadi lumbung padi nasional lagi dengan Mikroba PA 63 Garuda. Insyaallah itu akan terwujud dalam program Siliwangi Tadabur Alam Bumi Nusantara,” kata Kakang Prabu.
Sambut Baik Mikroba PA 63 Garuda
Ditemui di lokasi yang sama Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tanah Baru Ahmad Sofyan menyambut baik penggunaan Mikroba PA 63 Garuda.
“Di Desa Tanah Baru ini ada 11 kelompok tani. Akan tetapi, saat ini baru satu kelompok tani yang menggunakan Mikroba PA 63 Garuda, yakni Poktan Sinar Tani. Dan hari ini saya melihat langsung hasil panen yang memuaskan,” ucap Sopyan.
Dia pun berniat mengajak 10 kelompok tani (poktan) lainnya untuk menggunakan Mikroba PA 63 Garuda. Terlebih formulanya bisa dibuat sendiri oleh para petani.
“Penggunaan pupuk jauh berkurang dengan demikian dapat menekan biaya produksi. Tak hanya itu, padi dan lahan yang dberikan Mikroba PA 63 Garuda terbukti tahan serangan hama tikus dan sundep,” katanya.
Meski begitu, untuk lebih meyakinkan seluruh poktan, pihaknya juga akan menghadiri panen raya mendatang. Dia juga akan mengajak seluruh anggota gapoktannya biar tambah yakin dengan manfaat Mikroba PA 63 Garuda.
Senada disampaikan Ketua Sinar Tani, Boisin. Sebagai satu-satunya poktan yang mengaplikasikan Mikroba PA 63 Garuda di Desa Tanah Baru dia antusias menghadapi panen raya.
“Terlebih saya membuat sendiri Mikroba PA 63 Garuda. Jadi saya hapal benar prosesnya, hematnya hingga manfaatnya,” ujar Boisin.
Yang menarik, kata dia, di beberapa titik ada yang bisa sampai kloning atau singgangnisasi. “Jadi tunas baru muncul setelah panen,” ucapnya.
Untuk diketahui, pengaplikasian Mikroba PA 63 Garuda di Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, juga dilakukan di dua desa lainnya, yakni Desa Selokan dan Desa Teluk Buyung yang juga akan menggelar panen raya dalam waktu dekat. (Red)
Editor : M Irwani NU