SeputarDesa.com, Karanganyar – Suasana khidmat bercampur semarak menyelimuti Astana Giribangun hari ini, saat sejarah baru terukir dengan diresmikannya "Rulita" (Rumah Literasi Tani). Sebuah inisiatif revolusioner yang diharapkan menjadi mercusuar ilmu pengetahuan dan pengembangan bagi para petani ini, secara simbolis lahir di kompleks pemakaman Presiden ke-2 RI, Bapak H.M. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto. Momen istimewa ini semakin lengkap dengan perayaan ulang tahun Ketua Umum Rulita, Mas Do, yang turut memeriahkan acara.
Peresmian Rulita menandai tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas hidup petani melalui literasi. "Kami ingin Rulita menjadi rumah bagi para petani untuk belajar, berdiskusi, dan mengembangkan diri. Literasi adalah kunci untuk kemajuan, dan kami yakin dengan literasi yang kuat, petani kita akan semakin sejahtera," ujar Mas Do dengan penuh semangat dalam sambutannya. Ia menambahkan, pemilihan Astana Giribangun sebagai lokasi peresmian memiliki makna filosofis mendalam, yakni meneladani semangat pengabdian dan pembangunan yang diwariskan oleh para pemimpin bangsa.
Acara peresmian diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pemotongan pita simbolis oleh Mas Do didampingi jajaran pengurus Rulita dan tokoh masyarakat setempat. Tak hanya itu, puncak acara dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur atas kelahiran Rulita sekaligus perayaan ulang tahun Mas Do yang ke-39. Para tamu undangan, termasuk perwakilan petani dari berbagai daerah, terlihat antusias menyambut kehadiran Rulita.
Dengan dibentuknya Rulita, diharapkan akan muncul berbagai program literasi inovatif yang relevan dengan kebutuhan petani. Mulai dari pelatihan teknologi pertanian, akses informasi pasar, hingga pengembangan kewirausahaan di sektor pertanian. Rulita siap menjadi jembatan bagi petani untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Selamat datang Rulita,engkaulah cahaya baru yang akan menyinari pertanian Indonesia, Selamat ulang tahun Mas Do! Semoga semangat literasi tani terus berkobar dari bumi Astana Giribangun, mewarnai kemajuan pertanian Indonesia.(***)
Pewarta : A. Haris KS
