Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

'>

Iklan

Indeks Berita

DPC FORMADES Tapsel Ancam Laporkan Dugaan Pungli di PT. SAE Batangtoru

Kamis, 24 Juli 2025 | 18:45 WIB | 017 Views Last Updated 2025-07-24T11:47:02Z

 

Ketua DPC FORMADES Tapsel, Lauddin Siregar, SH

SeputarDesa.com, Tapanuli Selatan – Aroma busuk praktik pungutan liar (Pungli) kembali mencuat. Kali ini, Dewan Pimpinan Cabang Forum Membangun Desa (DPC FORMADES) Kabupaten Tapanuli Selatan bersuara lantang atas dugaan Pungli dalam proses rekrutmen tenaga kerja di lingkungan PT. Sinar Avonaska Emas (SAE), perusahaan yang terlibat dalam proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru.


Ketua DPC FORMADES Tapsel, Lauddin Siregar, SH, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan masyarakat terkait dugaan adanya pungutan uang terhadap calon pekerja yang hendak melamar di proyek tersebut. “Kami menilai ini sangat meresahkan dan menciderai prinsip transparansi dalam perekrutan. Proyek sebesar ini seharusnya menjadi ladang kesejahteraan, bukan lahan pungli,” ujar Lauddin saat ditemui di Kantor FORMADES, Kamis (24/7/2025).


Lebih lanjut, Lauddin menegaskan bahwa FORMADES Tapsel akan segera melayangkan pengaduan resmi kepada aparat penegak hukum. “Kami tidak akan tinggal diam. Praktik semacam ini harus diusut tuntas. Selain ke penegak hukum, tembusan laporan juga akan kami kirim ke Kementerian Ketenagakerjaan RI agar persoalan ini mendapat atensi nasional,” tegasnya.


FORMADES mendesak Kemenaker RI untuk turun tangan melakukan investigasi dan pengawasan terhadap seluruh proses rekrutmen tenaga kerja di lingkungan PT. SAE. “Jangan sampai proyek nasional justru menjadi contoh buruk tata kelola ketenagakerjaan,” tambahnya.


FORMADES menilai, praktik pungli tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dan mempersempit peluang bagi tenaga lokal yang benar-benar membutuhkan pekerjaan. Mereka berharap pengaduan ini menjadi pintu masuk bagi pembenahan menyeluruh terhadap praktik rekrutmen karyawan di kawasan industri Tapanuli Selatan.


Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. SAE belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pungli tersebut.(**)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN