Foto : Terduga Oknum Perangkat Desa Terlibat Komplotan Curwan |
SeputarDesa.Com, Lumajang - Seorang oknum Kepala Dusun (Kasun) berinisial BD di Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, harus menerima tindakan tegas dari aparat kepolisian. BD ditembak pada bagian kaki oleh petugas Polres Lumajang karena diduga terlibat dalam aksi pencurian hewan atau curwan yang meresahkan masyarakat. Penangkapan dilakukan pada Jumat (4/7/2025) pagi dan sempat menghebohkan warga setempat serta jagat maya.
Petugas terpaksa melumpuhkan BD setelah yang bersangkutan berusaha melawan saat akan diamankan. Dalam kondisi lemas dan kaki diperban, BD digelandang ke Mapolres Lumajang menggunakan kursi roda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Satuan Reserse Kriminal. Tindakan tegas aparat ini menjadi sorotan publik dan mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyampaikan bahwa BD saat ini masih dalam proses penyidikan intensif terkait dugaan keterlibatannya dalam jaringan pencurian sapi. “Saat ini masih kami periksa. Senin depan akan digelar konferensi pers untuk menjelaskan lebih detail kasus ini,” ujar Untoro melalui sambungan telepon.
Dari hasil pengakuan awal, BD mengaku telah dua kali melakukan aksi pencurian sapi. Ia juga menyebut sapi hasil curian tidak dijual ke luar, melainkan ditebus kembali oleh pemiliknya dengan harga sekitar Rp20 juta per ekor. Pengakuan tersebut membuat publik semakin geram, mengingat jabatan pelaku sebagai perangkat desa seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Kasus ini menambah panjang daftar pelaku curwan yang berhasil ditangkap oleh Polres Lumajang dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pada Selasa (24/6/2025), polisi juga menangkap MS (34), warga Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, yang menjadi DPO kasus pencurian sapi. Dalam penangkapan tersebut, MS juga ditembak karena melawan petugas.
Warga Lumajang menyambut baik tindakan tegas yang dilakukan polisi terhadap para pelaku kejahatan. Melalui unggahan video penangkapan di media sosial, banyak warga memberikan dukungan terhadap kinerja Polres Lumajang. Mereka menilai langkah ini dapat menjadi efek jera bagi pelaku lain dan menekan angka pencurian hewan yang selama ini kerap terjadi di wilayah pedesaan.
Polres Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus memberantas tindak kriminal yang meresahkan masyarakat, terutama pencurian hewan ternak yang berdampak langsung terhadap ekonomi petani dan peternak lokal. Masyarakat diimbau agar segera melapor jika mengetahui atau mencurigai adanya aktivitas ilegal di wilayahnya masing-masing. (Hadi)