-->

Iklan

Iklan

ISKOP Gelar Silaturahmi dan Pemaparan Sejarah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Redaksi
Kamis, 11 September 2025, 07:10 WIB Last Updated 2025-09-11T00:10:53Z

 


SeputarDesa.com, Pamekasan – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ikatan Santri Kokop (ISKOP) menggelar silaturahmi sekaligus pemaparan sejarah organisasi. Kegiatan ini berlangsung khidmat pada Rabu (10/9/2025), bertempat di Jln. KH. Abd Mu’ti, Dusun Glapa, Desa Dupok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Pamekasan.


Acara yang diinisiasi santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata itu diawali dengan pembukaan oleh Ustadz Ali Yansur, dilanjutkan sambutan dari Ustadz Farhorrosi, S.Pd., serta perwakilan Ikatan Santri Alumni Bata-Bata (IKABA), Ustadz Syarifuddin, S.Pd., yang juga merupakan pembina ISKOP.


Memasuki acara inti, pembacaan Surah Yasin dipimpin Ustadz As’ad, sementara Asroful Anam dilantunkan oleh Ustadz Khoiri dan Ustadz Ali Yansur. Suasana semakin syahdu saat grup hadrah Banjari Nurus Salam membacakan Maulid, sebelum ditutup doa oleh Ustadz Hasan, S.Pd. Usai rangkaian peringatan, acara dilanjutkan dengan rapat evaluasi dan konsolidasi yang dipandu Ustadz Abd Pohman.



Dalam kesempatan tersebut, H. Zaini selaku pemateri menyampaikan sejarah dan peran ISKOP sebagai wadah kreativitas santri aktif di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. Menurutnya, organisasi ini menjadi ruang belajar bagi santri untuk melatih kedewasaan berpikir, mengasah ide, berkarya, serta mengimplementasikan ilmu dari pesantren.


“Santri yang tergabung dalam ISKOP tidak hanya pelajar, tetapi juga mahasiswa santri atau yang biasa disebut mahasantri. Mereka diarahkan agar mampu mengembangkan bakat, keterampilan, serta kesiapan menghadapi kehidupan di luar pondok,” ujar H. Zaini yang juga Bendahara IKABA.


Ia menjelaskan, ISKOP lahir pada tahun 2000 silam dan kini sudah berusia seperempat abad. Dalam perjalanannya, organisasi ini telah melahirkan banyak generasi berprestasi, mulai dari kiai, anggota DPR, kepala desa, pengusaha, guru, wartawan, pengacara, hingga aktivis. Ke depan, ISKOP diharapkan mampu mencetak tenaga medis, dokter, bidan, perawat, bahkan aparat TNI dan Polri.


“Bergabung di ISKOP adalah kesempatan emas. Organisasi ini ibarat miniatur kehidupan, tempat melatih diri menjadi santri militan yang siap di segala medan. Apalagi perkembangan teknologi kini sudah terasa mengontrol manusia, maka kita harus bisa mengendalikan teknologi, bukan dikendalikan olehnya,” tegasnya.


Menutup pemaparan, H. Zaini berpesan agar generasi muda ISKOP tidak hanya menjadi pengekor, melainkan pelopor dalam mengawal kehidupan masyarakat ke depan. Ia pun mengingatkan pesan gurunya, almarhum R. KH. Moh. Tohir Zain Abd MH, tentang dua pertanyaan penting yang kelak akan ditanyakan di akhirat, “Apa yang telah kamu kerjakan di dunia? Dan apa yang belum kamu kerjakan di dunia?”

Komentar

Tampilkan

  • ISKOP Gelar Silaturahmi dan Pemaparan Sejarah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
  • 0

Terkini

Iklan