
SeputarDesa.com, Jombang – Di Desa Pagertanjung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, nama Bambang Pitono begitu akrab di telinga warganya. Sosok bersahaja ini sudah dua periode dipercaya memimpin desa. Di mata masyarakat, ia bukan hanya seorang kepala desa, tetapi juga sahabat yang selalu hadir di tengah mereka.
Sebelum duduk di kursi kepala desa, Bambang meniti karier di dunia industri. Ia pernah bekerja di PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) Jatigedong, Ploso, Jombang, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Korea Selatan yang bergerak di bidang bioteknologi. Di perusahaan itu, Bambang mengabdi di Divisi Purchasing. Pengalaman ini membentuk karakter disiplin, teliti, serta terampil membangun komunikasi. Bekal tersebut kemudian menjadi fondasi penting dalam kiprahnya sebagai pemimpin desa.
Ketika dipercaya menjadi kepala desa, Bambang tidak sekadar mengelola administrasi pemerintahan. Ia hadir langsung ke lapangan: meninjau sawah, mendengar keluhan petani, memastikan embung desa tetap bermanfaat untuk irigasi, hingga sigap memimpin penanganan ketika tanggul jebol atau lahan warga dilanda kebakaran.
Kedekatannya dengan dunia industri juga memberi nilai tambah. Bambang kerap menggandeng PT CJI dalam program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembagian sembako menjelang hari raya hingga kegiatan kesehatan lingkungan. Namun, ia juga vokal memperjuangkan hak desa, termasuk soal pengelolaan scrap perusahaan agar pembagiannya adil untuk desa-desa sekitar.
Menariknya, Bambang juga dikenal sebagai kepala desa yang melek digital. Ia aktif di media sosial, membagikan konten kreatif seputar kehidupan desa. Mulai dari kegiatan gotong royong, panen tembakau, hingga program pemuda, ia sajikan dengan cara yang segar dan informatif. Kehadirannya di dunia digital membuat warga merasa lebih dekat sekaligus menjadikan Pagertanjung semakin dikenal luas.
Dua periode kepemimpinan Bambang Pitono adalah bukti nyata kepercayaan masyarakat. Dari ruang purchasing sebuah perusahaan multinasional hingga ruang pelayanan publik di balai desa, perjalanannya adalah cerita tentang pengabdian, kedekatan, dan kerja nyata.
“Bagi saya, jadi kepala desa itu bukan sekadar jabatan. Ini amanah, bagaimana saya bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Pagertanjung,” ujar Bambang dalam sebuah kesempatan.(**)
Editor: Irwani Umam