Seputardesa.com, Tapsel - Ratusan mahasiswa dari aliansi Cipayung Plus Padangsidimpuan - Tapanuli Selatan yang terdiri dari PMII, HMI, IMM, KAMMI, dan HIMMA menggelar aksi solidaritas di depan Kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan di Kecamatan Sipirok (1/9/2025). Aksi yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB ini berjalan dengan tertib dan diawasi ketat oleh petugas gabungan dari kepolisian dan TNI.
Massa membawa spanduk, poster, dan pengeras suara dengan berbagai tulisan bernada kritik dan penolakan terhadap kebijakan pemerintah pusat maupun DPR. Mereka menyampaikan 6 Seruan Aksi Cipayung Plus Padangsidimpuan - Tapanuli Selatan, yang menyatakan:
1. Batalkan kenaikan tunjangan DPR.
2. Sahkan RUU Perampasan Aset.
3. Meminta kepada seluruh aparat kepolisian di seluruh Indonesia agar melepaskan massa aksi yang ditahan.
4. Meminta kepada penegak hukum agar memproses pelaku penindas ojol dengan hukuman mati.
5. Mendesak Kapolda Sumut untuk mundur.
6. Meminta kepada presiden Republik Indonesia untuk mencopot Kapolri.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan meliburkan sementara sekolah-sekolah di sekitar lokasi aksi. Aksi ini menunjukkan kesolidaran dan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat dan negara.
Aksi ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa masih memiliki peran penting dalam mengawal kebijakan pemerintah dan memperjuangkan hak-hak rakyat. Dengan aksi ini, mereka berharap dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan DPR untuk lebih berpihak pada rakyat. (**)
Pewarta : Beni Samba
