Iklan

Iklan

Silaturahmi Blater dan Pejabat: 'Tok Otok' Satukan Tokoh Madura di Kediaman Bapak Basrohil

Kabiro Sampang
Senin, 18 Agustus 2025, 10:25 WIB Last Updated 2025-08-18T09:27:49Z


SeputarDesa.com, Sampang – Dikediaman Bapak Basrohil, tokoh blater kenamaan di Karangpenang, menjadi saksi bisu berkumpulnya para pemimpin dan tokoh Madura dalam acara tradisi 'tok otok' pada Senin (18/08/2025). Tradisi yang sudah berjalan puluhan tahun ini berhasil menyatukan beragam tokoh, mulai dari blater, klebun (kepala desa), hingga anggota DPRD kabupaten, provinsi, dan DPR RI.


'Tok otok', secara harfiah berarti 'kumpulan para tokoh', adalah sebuah tradisi unik yang menjadi wadah silaturahmi informal. Di dalamnya, para blater dan tokoh berpengaruh dari berbagai desa dan daerah berkumpul untuk bertukar pikiran dan menjalin keakraban. Tradisi ini menunjukkan kuatnya ikatan kekeluargaan dan musyawarah yang masih dijaga di masyarakat Madura.


Acara kali ini berlangsung hangat, penuh dengan perbincangan santai namun sarat makna. Para tokoh berdiskusi mengenai berbagai isu yang dihadapi masyarakat, mencari solusi bersama tanpa dibatasi oleh formalitas. Kedatangan Bapak Samali dari Desa Tobai Tengah dan Bapak Heru dari Desa Poreh, yang juga merupakan tokoh blater, menambah semarak suasana dan membuktikan eratnya persaudaraan antar tokoh di wilayah tersebut.


Bapak Basrohil, selaku tuan rumah, menyambut semua tamu dengan tangan terbuka. Ia menjelaskan bahwa tradisi 'tok otok' ini adalah warisan leluhur yang harus terus dilestarikan. "Ini bukan sekadar kumpul-kumpul biasa, tapi ajang untuk menyatukan visi dan misi, agar kita bisa membangun Madura bersama-sama," ujarnya.


Keberadaan tradisi ini menjadi contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat menjadi jembatan penghubung antara berbagai lapisan masyarakat dan pemimpin. Ia membuktikan bahwa di tengah arus modernisasi, nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan tetap menjadi pondasi kuat.


'Tok otok' bukan hanya sekadar acara, melainkan simbol dari persatuan dan kolaborasi. Ini adalah bukti bahwa Madura memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan masalah dan merajut keharmonisan, yaitu melalui dialog dari hati ke hati di antara para tokohnya.


Dengan terus dilestarikannya tradisi 'tok otok', diharapkan semangat persatuan dan gotong royong di Madura akan semakin kuat. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati sebuah komunitas terletak pada kemampuannya untuk duduk bersama, mendengarkan, dan bekerja sama demi kemajuan bersama.



Pewarta: Imam gazali

Komentar

Tampilkan

  • Silaturahmi Blater dan Pejabat: 'Tok Otok' Satukan Tokoh Madura di Kediaman Bapak Basrohil
  • 0

Terkini

Iklan