Seputar Desa.Com - Lamteng, Rumah Kepala Kampung (Kepala Desa) Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, pada Sabtu, 17 Mei 2025 dibakar warga. Peristiwa itu diduga bentuk protes dan kemarahan warga atas dugaan penyelewengan bantuan sosial (bansos) oleh oknum Kades Gunung Agung tersebut.
Pembakaran rumah kepala desa diduga dipicu keributan antara Sur dan Dw, buntut persoalan Bantuan Pangan Nasional (Bansos Beras Raskin) desa Gunung Agung yang masih dalam proses penyelidikan di Polres Lampung Tengah
Bulan Februari lalu ratusan masyarakat Gunung Agung meluapkan kekecewaan dengan menyegel Balai Desa dan Kantor Kades Gunung Agung Jalan di Lintas Sumatera (Jalinsum) dan telah melaporkan oknum Kades Sukardi APH (Polres Lampung Tengah)
Belum adanya informasi terkait laporan warga masyarakat atas dugaan kades jual beras bansos tersebut, hari ini rumah kades dibakar warga.
Menurut Mat warga setempat, selain rumah, massa juga membakar sepeda motor milik Sukardi (Oknum Kades) saat ia terlihat di depan sebuah SPBU di wilayah tersebut.
“Rumah Pak Lurah (Kades Red) dibakar, motor juga dibakar di depan pom,” ujar Mat.
Sementara Kapolsek Terusan Nunyai, Inspektur Satu (Iptu) Daniel Hamidi, mengonfirmasi adanya pembakaran tersebut, meski belum menjelaskan pemicu kejadian.
“Benar adanya peristiwa pembakaran itu, saat ini masih penyelidikan,” ungkap Daniel saat dihubungi media
Daniel menambahkan bahwa keluarga pemilik rumah, yang merupakan keluarga dari Kepala Kampung (Kades) Gunung Agung, telah dievakuasi.
“Saat peristiwa memang masih ada anak istri dan keluarganya, tapi sudah langsung kita evakuasi dan selamat,” kata dia.
Saat ini, kondisi di lokasi kejadian sudah mereda. “Sudah kondusif, tapi kami masih terus berjaga - jaga dan mengupayakan mediasi,” tegas Kapolsek Terusan Nunyai Lampung Tengah. (tim)
Editor: M Irwani NU
