Iklan

Iklan

Lumajang Kehilangan Ribuan Mahasiswa KKN : Pengabdian Berujung Pemulangan

Minggu, 10 Agustus 2025, 09:01 WIB Last Updated 2025-08-10T02:14:00Z


Foto : Mahasiswa KKN Di Lumajang Dipulangkan.

SEPUTAR DESA.COM, LUMAJANG – Serangkaian pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berbuntut panjang. Ribuan mahasiswa dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember dipulangkan lebih awal dari lokasi pengabdian. Keputusan ini diambil demi menjamin keamanan dan kenyamanan para mahasiswa KKN.


Universitas Jember (Unej) dan UIN KHAS Jember resmi menarik seluruh mahasiswanya yang melaksanakan KKN di Lumajang. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej serta Pusat Pengabdian Masyarakat UIN KHAS memastikan kebijakan ini hanya berlaku di Lumajang, sementara KKN di wilayah lain tetap berjalan sesuai jadwal.


Foto : Seluruh Mahasiswa KKN Di Lumajang Dipulangkan.


Langkah ini menyusul dua peristiwa pencurian motor dalam tiga hari terakhir. Aksi pertama terjadi pada Rabu (6/8/2025) dini hari di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. Dua motor hilang, masing-masing milik mahasiswa Unej dan UIN KHAS Jember. Pelaku diduga masuk dengan cara merusak jendela dan membawa kabur kendaraan yang terparkir.


Kejadian kedua berlangsung pada Jumat (8/8/2025) dini hari di posko KKN yang berada di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. Dua mahasiswa Unej kembali menjadi korban pencurian motor. Pelaku diperkirakan menggunakan modus yang sama seperti kasus sebelumnya.


Sekretaris LP2M Unej, Ali Badrudin, menyebut pihaknya telah mengambil keputusan tegas untuk menarik seluruh mahasiswa KKN dari Lumajang. “Hari ini surat kita sampaikan. Nanti jam 10 kami akan rapat dengan para DPL untuk menentukan waktu pemulangan, apakah hari ini, nanti sore, atau besok pagi,” ujarnya.


Ali menjelaskan, terdapat 1.070 mahasiswa Unej yang mengikuti KKN di Lumajang, tersebar di 102 desa. Program yang dimulai sejak 16 Juli 2025 itu sejatinya dijadwalkan berakhir pada 20 Agustus 2025. Namun, kondisi keamanan memaksa kampus menghentikan lebih awal.


Menurut Ali, kedua insiden pencurian ini memiliki pola yang sangat mirip. “Bukan kebetulan, karena dua rangkaian kejadian kok mirip dengan modus operandi yang sama, jadi saya rasa ini bukan kebetulan,” tegasnya. Ia meminta aparat dan pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah keamanan.


Dampak dari insiden ini meluas. Selain Unej dan UIN KHAS, enam perguruan tinggi lain yang mengikuti KKN kolaboratif di Lumajang juga memutuskan memulangkan mahasiswanya. Total 1.328 mahasiswa terpaksa mengakhiri program lebih awal dari jadwal.


Ali menegaskan, pihaknya tidak ingin citra Lumajang tercoreng, namun keselamatan mahasiswa tetap menjadi prioritas. “Kita cinta Lumajang. Kalau ini dibiarkan tanpa langkah cepat dari Pemkab untuk menjaga kondusivitas, dampaknya bisa lebih besar lagi,” pungkasnya. [HADI]

Komentar

Tampilkan

  • Lumajang Kehilangan Ribuan Mahasiswa KKN : Pengabdian Berujung Pemulangan
  • 0

Terkini

Iklan