
![]() |
Gambar Ilustrasi |
SeputarDesa.com, Citra desa kerap dibalut romantisme, gotong royong yang hangat, hubungan sosial yang erat, dan kehidupan sederhana yang damai. Namun, di balik itu, ada realitas yang jarang diungkap.
Di banyak desa, ketergantungan pada sektor pertanian menjadikan warga rentan terhadap fluktuasi harga dan cuaca ekstrem. Sementara semangat gotong royong perlahan tergerus oleh migrasi generasi muda ke kota, meninggalkan lansia sebagai tulang punggung kegiatan desa.
Masalah lain yang jarang tersorot adalah akses yang terbatas terhadap layanan publik, mulai dari pendidikan berkualitas hingga fasilitas kesehatan yang memadai. Infrastruktur jalan, listrik, dan internet masih timpang antarwilayah, membuat kesenjangan desa–kota semakin menganga.
Lebih jauh, politik lokal kerap membungkus praktik nepotisme dan pengelolaan dana desa yang tidak transparan. Di beberapa tempat, suara kritis justru dipinggirkan dengan alasan menjaga “kerukunan”.
Harmoni di desa bukan mitos, tetapi ia hidup berdampingan dengan tantangan yang nyata. Mengangkat wajah desa secara utuh berarti mengakui kedua sisi: keindahan tradisi dan kegentingan masalah yang harus dipecahkan.(**)