Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

'>

Iklan

Komisi D DPRD Jombang Kunjungi Kampung Wisata Purbayan di Yogyakarta, Pelajari Pengelolaan Wisata Desa yang Berbasis Masyarakat

Rabu, 18 Juni 2025 | 20:30 WIB | 017 Views Last Updated 2025-06-19T00:02:10Z

 


SeputarDesa.Com - KotaGede, Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pembangunan sektor pariwisata berbasis desa, Komisi D DPRD Kabupaten Jombang melaksanakan kunjungan kerja ke Kampung Wisata Purbayan yang terletak di Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, pada Rabu (18/6). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung model pengelolaan desa wisata yang sukses melibatkan masyarakat secara aktif dan berkelanjutan.


Rombongan Komisi D yang terdiri dari sejumlah anggota legislatif turun langsung ke lapangan untuk melihat dari dekat bagaimana Kampung Purbayan mengelola potensi wisata sejarah, budaya, dan kerajinan yang dimilikinya. Salah satu anggota yang hadir dan aktif dalam diskusi adalah Andik Purnawan, Anggota Komisi D DPRD Jombang, yang secara khusus memberi perhatian terhadap sistem kolaborasi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata desa.


“Kami tidak sekadar berkunjung, tetapi benar-benar ingin belajar dari praktik terbaik yang diterapkan di sini. Kampung Purbayan adalah contoh bagaimana desa bisa mengembangkan potensi lokalnya secara kreatif, tanpa kehilangan identitas budayanya,” kata Andik Purnawan dalam wawancara di sela-sela kunjungan.


Kampung Wisata Purbayan memang menjadi salah satu kawasan wisata unggulan di Kotagede yang memadukan antara pelestarian situs sejarah Mataram Islam, pemberdayaan UMKM pengrajin perak, serta pengembangan atraksi budaya lokal seperti pertunjukan seni, kuliner tradisional, hingga wisata edukatif. Keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis), kerja sama antar pelaku lokal, serta dukungan pemerintah daerah Yogyakarta.


Menurut Andik, pendekatan yang diterapkan di Purbayan sangat relevan untuk direplikasi di Kabupaten Jombang, yang memiliki banyak desa dengan potensi wisata alam, religi, dan budaya. “Kami banyak menemukan desa di Jombang yang sebenarnya sangat potensial, tapi belum tergarap optimal. Masih kurang sentuhan manajemen, belum kuat kelembagaannya, dan promosi digitalnya belum berjalan. Dari kunjungan ini, kami mendapatkan banyak inspirasi untuk dibawa pulang,” jelasnya.


Dalam kesempatan tersebut, para anggota dewan juga mengikuti paparan dari pengelola kampung wisata dan berdialog langsung dengan pelaku UMKM, tokoh masyarakat, serta pengelola galeri perak. Mereka membahas bagaimana struktur kelembagaan dibentuk, bagaimana pembagian peran antar warga dilakukan, serta bagaimana hasil ekonomi dari sektor wisata dibagi secara adil untuk kesejahteraan bersama.


Komisi D mencatat bahwa ada tiga poin utama yang akan menjadi catatan penting dalam penyusunan program pengembangan desa wisata di Jombang ke depan, yaitu:

  1. Penguatan kelembagaan desa wisata yang berbasis masyarakat;

  2. Peningkatan kapasitas SDM, khususnya pemuda desa dan pelaku usaha lokal;

  3. Integrasi digitalisasi promosi wisata dan pembentukan jaringan kerja sama lintas daerah.


Andik Purnawan menambahkan bahwa Komisi D akan mendorong Pemerintah Kabupaten Jombang agar tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk infrastruktur fisik, tetapi juga memprioritaskan pendampingan manajemen dan pengembangan kapasitas warga desa.


“Wisata desa bukan hanya soal mendatangkan tamu. Ini soal bagaimana desa bisa tumbuh dengan caranya sendiri, menguatkan identitas lokal, dan membuka peluang ekonomi tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada. Dan itu semua harus dibangun dari bawah,” tegas Andik.


Ia juga berharap agar kunjungan kerja seperti ini tidak berhenti pada tataran seremonial, tapi benar-benar menjadi pemantik gerakan perubahan di desa-desa. Direncanakan, hasil studi tiru ini akan menjadi bahan pembahasan dalam rapat lintas komisi untuk membentuk kerangka regulasi dan program yang lebih konkret.


Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman informal antara DPRD Jombang dan pengelola Kampung Wisata Purbayan, sebagai bentuk niat bersama untuk membangun jejaring wisata antardaerah berbasis desa.


Melalui kunjungan ini, Komisi D DPRD Jombang berharap ke depan akan lahir lebih banyak desa wisata di Jombang yang dikelola secara profesional, berbasis masyarakat, dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.(**)



Editor : M Irwani N Umam


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update