Iklan

Iklan

 Rangkaian Kejadian Pembunuhan dan Rudapaksa Diva Febriani, Siswi SMA Anggota Paskibra Mandailing Natal

Minggu, 03 Agustus 2025, 22:19 WIB Last Updated 2025-08-04T07:56:57Z


SeputarDesa.com - Pada Selasa sore, 29 Juli 2025, Diva Febriani (15) berpamitan kepada keluarganya untuk mengikuti latihan Paskibraka di Lapangan Merdeka Natal. Namun hingga malam, ia tak pernah kembali ke rumah. Kabar hilangnya Diva cepat menyebar di kampung, memicu kepanikan warga. Pencarian pun dilakukan melibatkan masyarakat setempat, aparat kepolisian, hingga anggota TNI.


Dua hari kemudian, pada Kamis sore, 31 Juli 2025, jasad Diva ditemukan terkubur di area perkebunan kelapa sawit Desa Taluk. Kondisinya sangat mengenaskan; tubuhnya terkubur di lubang bekas galian, sementara kepalanya ditutup dengan ember bekas. Penemuan ini berawal dari kecurigaan warga yang menemukan sandal perempuan di lokasi

Yunus Saputra, tetangga Diva, menjadi pelaku di balik tragedi ini. Pria berusia 25 tahun itu sempat berpura-pura ikut mencari Diva bersama warga, namun akhirnya ditangkap di rumah iparnya di Desa Bonda Kase. Yunus mengakui perbuatannya, dan motif awal yang diduga adalah ingin merampas sepeda motor korban dan mencabulinya.


Jenazah Diva Febriani akhirnya dimakamkan di TPU Desa Sikara-kara Kampung, karena TPU di desa asalnya terendam banjir. Ratusan pelajar SMAN 1 Natal dan masyarakat Kecamatan Natal memberikan penghormatan terakhir kepada gadis yang dikenal ceria itu. Tangis haru pecah saat iring-iringan mobil ambulans yang membawa jasad Diva melintas di sepanjang jalan lintas desa.

 Jasad ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sebagian tubuh terkubur, kepala ditutupi ember bekas. Penemuan sandal perempuan di lokasi menjadi petunjuk awal.


Dugaan awal, pelaku ingin merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban. Saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya hingga korban meninggal dunia. Pelaku mengubur korban untuk menghilangkan jejak. Pelaku sempat pura-pura ikut mencari korban bersama warga. Warga mulai curiga setelah melihat pelaku pulang dengan baju dan motor penuh lumpur.

Salat jenazah dilakukan dua kali, di Sikara-kara IV dan Sikara-kara Kampung. Ratusan pelajar SMA dan masyarakat memberikan penghormatan terakhir. Rekan-rekan Paskibra ikut mengusung keranda Diva dari masjid hingga ke TPU. Tangisan keluarga dan warga pecah saat iring-iringan mobil ambulans melintas. Desa Sikara-kara IV gempar atas tragedi ini. Masyarakat berharap pelaku dihukum setimpal sesuai hukum yang berlaku. Kepolisian berjanji mengusut tuntas kasus ini dan menjerat pelaku dengan pasal berlapis.

Jurnalis :  FAISAL RAHMAN  DALIMUNTHE

Komentar

Tampilkan

  •  Rangkaian Kejadian Pembunuhan dan Rudapaksa Diva Febriani, Siswi SMA Anggota Paskibra Mandailing Natal
  • 0

Terkini

Iklan