Proyek Gedung Kantor Bersama Rp31 Miliar di Tubaba Jalan Terus, Meski Ada Catatan Teknis di Lapangan - seputardesa.com

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

'>

Iklan

Proyek Gedung Kantor Bersama Rp31 Miliar di Tubaba Jalan Terus, Meski Ada Catatan Teknis di Lapangan

Rabu, 09 Juli 2025 | 07:06 WIB | 017 Views Last Updated 2025-07-09T00:06:39Z

Foto Papan Proyek Kegiatan Pembangunan Gedung

 

SeputarDesa.com, Tubaba — Pembangunan gedung kantor bersama lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, tengah berjalan dengan nilai fantastis mencapai Rp31,1 miliar. Namun di balik proyek mewah yang dibangun di kawasan Uluan Nughik ini, muncul sejumlah indikasi kejanggalan yang patut menjadi perhatian publik.


Proyek yang digarap oleh PT. Alvin Akbar Konstruksindo dan diawasi oleh CV. Alam Lembayung ini dilaksanakan berdasarkan kontrak resmi sejak 7 Maret 2025, dengan masa pelaksanaan 300 hari kalender. Meski tampak berjalan normal di atas kertas, situasi di lapangan justru menunjukkan alarm merah.


Foto Struktur Pondasi Gedung 


Dari informasi yang beredar, muncul dugaan bahwa pekerjaan pondasi proyek dilakukan tanpa memenuhi standar kekuatan konstruksi yang layak. Meski kekhawatiran sempat disampaikan oleh pekerja di lapangan, pengerjaan tetap dipaksakan atas dasar instruksi mandor proyek. Praktik semacam ini dikhawatirkan bisa berdampak serius terhadap keamanan dan usia bangunan dalam jangka panjang.


Foto Struktur Pondasi Gedung 


Lebih mencurigakan lagi, awak media yang mencoba mengakses lokasi proyek disebutkan tidak diperkenankan meliput. Penolakan terhadap liputan media mengindikasikan upaya menutup-nutupi kondisi sebenarnya di lapangan, dan jelas bertentangan dengan prinsip transparansi pengelolaan anggaran publik.


Proyek bernilai miliaran rupiah yang bersumber dari APBD seharusnya menjadi contoh keterbukaan dan akuntabilitas. Namun pembatasan akses media serta dugaan pelanggaran teknis di lapangan justru memperkuat kecurigaan bahwa proyek ini menyimpan masalah serius.


Jika dibiarkan, kondisi ini bukan hanya berpotensi merugikan keuangan daerah, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna bangunan ke depan.(Ir)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update