Foto : Penampilan Reyog Tigang Juru Dari Kabupaten Lumajang |
SeputarDesa.Com, Lumajang - Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke-30 yang digelar dalam rangkaian Grebeg Suro 2025 kembali menghadirkan kemeriahan budaya di Alun-alun Ponorogo, Selasa malam (24/6/2025). Sembilan grup reog unggulan dari berbagai daerah menampilkan pertunjukan terbaik mereka, termasuk dua grup asal Lumajang yang mencuri perhatian: Pawargo Lumajang dan Reyog Tigang Juru.
Penampilan Pawargo Lumajang disambut meriah oleh ribuan penonton yang memadati tribun sejak petang. Dengan mengusung konsep cerita lokal dan mengombinasikan tarian enerjik dengan iringan musik yang harmonis, grup ini berhasil menyuguhkan pertunjukan yang menggetarkan panggung. Penampilan mereka dianggap sebagai salah satu yang paling kuat secara artistik dan konsisten dari awal hingga akhir.
Sementara itu, Reyog Tigang Juru dari Lumajang tampil dengan kekuatan dramatik dalam penceritaan dan ekspresi emosi yang kuat. Grup ini mengangkat kisah perlawanan rakyat terhadap penjajahan dalam format pertunjukan reog yang dinamis, memperlihatkan perpaduan kekompakan gerak, kostum yang megah, dan improvisasi musik yang menyentuh.
Kedua grup dari Lumajang tersebut menunjukkan bahwa seni reog tidak hanya tumbuh di Ponorogo, tetapi juga berkembang pesat di daerah lain seperti Lumajang. Kehadiran mereka memberikan warna baru dalam kompetisi, sekaligus menjadi representasi budaya lokal Jawa Timur yang lebih luas.
Selain Lumajang, sejumlah peserta dari dalam dan luar Ponorogo juga tampil luar biasa. Grup Taruno Suryo dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo yang membuka acara berhasil memukau penonton dengan garapan penuh energi. Grup lain seperti SMKN 1 Badegan, SMAN 3 Ponorogo, serta PSHW-TM Pusat Madiun turut menampilkan sajian menarik dengan konsep yang beragam.
Ketatnya persaingan antargrup tahun ini terlihat dari inovasi yang ditampilkan, mulai dari koreografi, tata busana, hingga permainan musik yang kreatif. Juri pun tampak serius dalam menilai setiap penampilan. Sementara penonton menikmati setiap momen, suasana festival pun semakin hidup dan penuh semangat kebersamaan.
Festival Reog Ponorogo XXX masih menyisakan satu hari lagi, dengan beberapa grup unggulan dijadwalkan tampil pada Rabu malam (25/6/2025). Salah satunya adalah Reyog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang, yang tahun lalu berhasil meraih posisi runner-up. Ajang tahunan ini tidak hanya menjadi kompetisi seni, tetapi juga sarana pelestarian dan penguatan identitas budaya bangsa.
Pewarta : Hadi