SeputarDesa.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Pos Bantuan Hukum Desa (POSBAKUMDES) menyampaikan rasa sayangnya atas kejadian yang menimpa seorang driver ojek online yang menjadi korban hingga meninggal dunia saat massa mahasiswa, pelajar, dan masyarakat menggelar unjuk rasa besar untuk kedua kalinya guna memprotes kenaikan tunjangan anggota dewan pada Kamis (28/8/2025).
"Kita cukup sayangkan peristiwa ini, mohon pihak terkait mengatensinya segera," ujar Mustaqim Hanafi Pulungan, SH dari DPP POSBAKUMDES, melalui sambungan telepon ke awak media.
Mustaqim juga mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh negara, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 28E dan UU 9/1998. "Salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh negara adalah menyampaikan pendapat," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mustaqim Hanafi Pulungan, SH dari DPP POSBAKUMDES juga mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut dan meminta pemerintah untuk mengambil alih tanggungan keluarga pengemudi ojek online yang meninggal dunia karena dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob, Affan.
"Pemerintah harus tanggap dan bertanggung jawab atas kejadian ini." Tambah Mustaqim.
Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat memberikan perhatian yang serius terhadap kejadian ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.(**)
