Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

'>

Iklan

Indeks Berita

Satu Pendaki Hilang di Gunung Lemongan, Tim Gabungan Lakukan Pencarian Intensif

Senin, 14 Juli 2025 | 08:44 WIB | 017 Views Last Updated 2025-07-14T02:38:42Z

Foto : Tim Tegana dan BPBD Kabupaten Lumajang.

SeputarDesa.Com, Lumajang - Seorang pelajar bernama Aldy, siswa kelas 2 SMK Tekong Lumajang, dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa hilangnya pendaki ini terjadi pada Minggu, 13 Juli 2025, dan hingga kini proses pencarian masih terus berlangsung.


Gunung Lemongan sendiri memiliki ketinggian sekitar 1.651 mdpl dan terletak di wilayah Dusun Gunung Kenik, Desa Papringan, Klakah, Kabupaten Lumajang. Jalur pendakian yang ditempuh cukup menantang, terlebih saat ini kondisi cuaca di sekitar gunung dilaporkan mengalami hujan ringan hingga sedang, yang menyulitkan proses pencarian oleh tim gabungan.


Aldy mendaki bersama dua rekannya, yakni Hakiki Vano Ramadan, siswa kelas 2 SMK Negeri 2 Lumajang, dan Muhammad Johan, siswa kelas 2 SMP Ibnu Sina. Berdasarkan keterangan dari orang tua mereka, ketiga pelajar tersebut melakukan pendakian tanpa izin atau berpamitan terlebih dahulu kepada keluarga.


Foto : Kedua Teman Aldy (Hakiki Vano Ramadan dan Muhammad Johan)


Menurut keterangan relawan Wahyu Hidayat, kejadian bermula saat ketiganya turun dari puncak Gunung Lemongan dan tiba di Pos 1 sekitar pukul 14.00 WIB, yang berdekatan dengan Pos Laskar Hijau. Tiba-tiba, Aldy mengaku teringat almarhum pamannya, menyikut Vano, lalu berlari ke arah kawasan Watu Gede tanpa alasan yang jelas.


Melihat kejadian tersebut, Vano dan Johan segera mengejar Aldy hingga ke Pos Watu Telek. Di lokasi itu, mereka menemukan jaket milik Aldy. Tak berhenti di situ, keduanya melanjutkan pencarian ke atas dan menemukan tas milik Aldy di atas Pos Watu Telek, namun tidak menemukan keberadaan temannya.


Mereka kemudian turun hingga ke bawah jalur Watu Telek untuk memastikan apakah Aldy berada di sekitar jalur tersebut. Karena tidak berhasil menemukan jejak lebih lanjut, Vano dan Johan memutuskan kembali ke Pos Pendakian dan melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas penjaga jalur.


Setelah menerima laporan, tim gabungan dari Tagana (Taruna Siaga Bencana), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang dan beberapa relawan segera diterjunkan untuk melakukan pencarian di titik-titik yang dilaporkan terakhir terlihat. Namun, pencarian terganggu oleh kondisi cuaca yang hujan ringan hingga sedang, serta medan yang cukup ekstrem.


Hingga Senin, 14 Juli 2025, Aldy belum berhasil ditemukan. Upaya pencarian masih terus dilakukan secara intensif. Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya pelajar, untuk tidak melakukan pendakian tanpa persiapan, izin, dan pendampingan dari pihak yang berpengalaman demi keselamatan bersama. (Hadi)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN