 |
| Foto : Aldy Ditemukan Pendaki Hilang Gunung Lemongan Akhirnya Selamat Dan Purwanto (Tim Tagana). |
SeputarDesa.Com, Lumajang - Setelah kurang lebih sehari dinyatakan hilang, Aldy, siswa kelas 2 SMK Tekong Lumajang yang sempat menghilang di jalur pendakian Di Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur., akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Tim gabungan dari Tagana, BPBD Lumajang, dan relawan berhasil menemukan Aldy pada Senin pagi, 14 Juli 2025, pukul 07.45 WIB, di sekitar Pos Watu Tumpuk.
Aldy ditemukan di tepi jurang sebelah kiri jalur pendakian, tepatnya di atas Pos 1. Kondisinya secara fisik sehat, namun terlihat bingung dan belum sepenuhnya menyadari kejadian yang menimpanya sehari sebelumnya. Saat ditanya oleh tim penyelamat, Aldy mengaku tidak ingat secara jelas apa yang terjadi.
Menurut pengakuan singkat Aldy, ia merasa seperti tertidur dan baru terbangun saat hari sudah pagi. Ia tidak menyadari bagaimana bisa sampai di lokasi tersebut dan tidak tahu bahwa dirinya telah dicari oleh banyak pihak.
Proses evakuasi Aldy berlangsung lancar meskipun lokasi penemuan cukup sulit dijangkau karena berada di jalur sempit dekat tebing curam. Tim gabungan bekerja ekstra hati-hati untuk memastikan keselamatan Aldy selama proses penurunan menuju pos utama pendakian.
Sementara itu, orang tua dan kedua teman Aldy, yakni Hakiki Vano Ramadan dan Muhammad Johan, turut lega atas kabar baik ini. Mereka sebelumnya sempat panik dan melaporkan kehilangan Aldy setelah usaha pencarian mandiri tidak membuahkan hasil.
Ditemukannya Aldy, siswa SMK Tekong yang sempat hilang saat mendaki Gunung Lemongan, membawa kelegaan bagi keluarga dan masyarakat. Namun, peristiwa ini juga menjadi perhatian serius dari berbagai pihak terkait pentingnya pengelolaan jalur pendakian yang lebih tertib dan aman.
Sejumlah relawan dan masyarakat yang terlibat dalam pencarian mengaku bersyukur atas keselamatan Aldy. Namun, mereka juga menyoroti lemahnya sistem pengawasan dan prosedur pendakian di Gunung Lemongan yang dinilai masih minim regulasi dan pengendalian.
Wahyu Hidayat, salah satu relawan, mengatakan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi evaluasi menyeluruh bagi pengelola jalur pendakian. Menurutnya, jalur pendakian seharusnya tidak bisa diakses bebas tanpa adanya pencatatan dan koordinasi yang jelas.
Beberapa relawan dan warga berharap agar pengelola pendakian Gunung Lemongan dapat segera melengkapi sistem perizinan resmi dan meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, serta Pemerintah Kabupaten Lumajang. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan keselamatan pendaki serta kemudahan dalam penanganan jika terjadi insiden.
Selain itu, warga juga menyarankan agar dibentuk posko pengawasan permanen yang dilengkapi dengan petugas siaga, peta jalur resmi, dan buku tamu pendakian. Dengan begitu, setiap orang yang naik ke gunung dapat terdata dan mudah dipantau keberadaannya.
Dengan ditemukannya Aldy dalam kondisi selamat, masyarakat berharap ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk lebih tertib dalam melakukan aktivitas alam bebas, serta menjadikan Gunung Lemongan sebagai destinasi yang aman dan terorganisir dengan baik.
Hingga berita ini ditulis, Aldy masih dalam pemantauan tim medis untuk memastikan kondisinya benar-benar stabil. Pihak sekolah dan keluarganya telah dihubungi dan dijadwalkan untuk mendampingi Aldy pulang ke rumah dalam waktu dekat. (Hadi)
